Kegiatan mudik biasanya tak hanya dilakukan untuk bertemu keluarga dan sanak saudara saja. Tak jarang, banyak orang yang memanfaatkan mudik untuk sekalian berwisata kuliner. Terutama bagi mereka yang jarang pulang dan rindu makanan kampung halaman.
Salah satu kota yang selalu ramai pemudik adalah Bandung. Setiap tahunnya, banyak orang yang pulang kampung ke Bandung menjelang Idul Fitri. Apalagi jarak Bandung juga tak terlalu jauh dari Jakarta, kamu bisa menempuhnya dengan menggunakan mobil pribadi, mobil travel, atau kereta seperti Argo Parahyangan .
Kuliner Legendaris Bandung
Bandung terkenal memiliki suhu yang lebih dingin dari Jakarta sehingga membuat orang-orang semakin ingin berwisata kuliner untuk menghangatkan tubuh.
Nah, buat kamu yang tengah bersiap-siap mudik ke Bandung, tak ada salahnya bernostalgia dengan deretan legenda kuliner ini. Dijamin kamu akan selalu rindu dengan Bandung. Apa saja?
1. Kupat Tahu Gempol
Pertama, ada kupat tahu Gempol yang tak boleh kamu temui saat berada di Bandung. Pasalnya, kupat tahu ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Bandung yang sudah beroperasi sejak tahun 1965.
Dahulu, penjaja kupat menggelar dagangan mereka setiap pagi hari. Hal ini jugalah yang bisa kamu temukan pada kupat tahu Gempol. Meskipun penyajiannya masih mempertahankan gaya tradisional tersebut, namun soal rasa tetap tiada tara kelezatannya.
Kupat tahu gempol berisi potongan tahu kuning yang digoreng setengah matang. Kemudian ditambahkan dengan kecambah rebus dan irisan ketupat. Sebagai pelengkap ditambahkan siraman saus kacang dan ditaburi kerupuk udang. Enak!
2. Nasi Cikur Warung Inul
Selanjutnya, ada nasi cikur Warung Inul yang juga tak boleh kamu tawar untuk dicoba. Nasi cikur merupakan makanan khas Sunda yang dibuat dengan cara digoreng, lalu dicampur kencur muda.
Nasi cikur beraroma wangi dan rasanya sedikit getir, karena kencurnya. Namun, Anda bisa mengkombinasikan nasi ini dengan telur dadar daging ayam, serundeng, dan acar. Dijamin, rasa getir dari nasi akan berubah menjadi lezat karena perpaduan ini.
menyajikan di dataran tinggi Dago, warung ini beroperasi mulai pukul 07.00-21.00 WIB. Uniknya, Warung Inul juga memiliki desain tradisional, dengan meja dan kursi dari kayu, dan beberapa di antaranya didesain lesehan. Saking unik dan lezatnya cita rasa makanan di warung ini, Warung Inul tidak pernah sepi pengunjung.
3. Warung Bu Eha
Selain Warung Inul, Warung Bu Eha juga menjadi kuliner selanjutnya yang tak pernah sepi pengunjung dan tak boleh dilewatkan saat berada di Bandung. Warung Bu Eha juga merupakan warung legendaris, karena berdiri tak lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1947.
Saking legendarisnya, Warung Bu Eha juga menjadi saksi bisu peristiwa agresi militer Belanda yang dulu mengebiri melumpuhkan Indonesia. Warung ini sempat gulung tikar di tahun 1948, namun berhasil bangkit kembali dan menjadi favorit hingga sekarang.
Di Warung Bu Eha, Anda bisa menemukan berbagai makanan khas Sunda, seperti pepesan, soto Bandung, aneka olahan ayam, urap, ikan goreng, hingga sayur kepala kakap. Kamu juga tak perlu khawatir jika makanan di sini akan menguras kantong, karena harganya sangat terjangkau. Tertarik datang?
4. Bebek Ali Borromeus
Bagi pecinta bebek, kuliner satu ini rasanya tak boleh kamu kecewakan. Adalah Bebek Ali Borromeus yang terletak di Jalan Hassanudin, Kota Bandung.
Dijual di kaki lima dengan 75 meja makan, setiap harinya banyak orang yang datang ke sini untuk merasakan bebek empuk nan lezat. Bebek Ali Borromeus dibuka mulai pukul 17.00-19.00 WIB. Namun, biasanya sebelum pukul 19.00 WIB, warung makan ini sudah kehabisan stok masakan, karena dibeli pelanggan.
Bebek Ali disajikan bersama dengan sepiring nasi, sambal, dan lalapan, dengan bumbu yang sangat pas dan membuat ketagihan. Namun, bagi kamu yang tak suka bebek pun tak perlu khawatir, karena di sini juga tersedia ayam goreng, burung dara, dan pecel lele.
5. Cuanki Serayu
Jika berbicara tentang kuliner legendaris Bandung, tak lengkap rasanya jika tidak memasukkan Cuanki Serayu ke dalam daftar. Cuanki Serayu merupakan salah satu kuliner yang selalu ramai dengan antrean pembeli.
Cuanki sendiri merupakan jajanan khas Bandung, dan memiliki arti cari uang jalan kaki. Kuliner khas Bandung satu ini biasanya terdiri dari bakso yang disajikan bersama mi dan tahu.
Rasa Cuanki Serayu merupakan perpaduan asin dan gurih yang pas, sehingga bisa membuat lidah bergoyang saat memakannya. Selain harganya yang murah, harga Cuaki juga ramah di kantong. Tak heran jika orang-orang rela mengantre lama untuk makanan satu ini.
Bagaimana, sudah tidak sabar untuk mencoba jalan-jalan keliling Bandung dan menikmati kuliner legendaris ini saat mudik ke Bandung?
1 Komentar. Leave new
[…] makanan dan minuman, membawa bekal sendiri itu ide yang baik, kok! Terutama jika kamu memiliki preferensi makanan khusus atau ingin menghemat budget dan […]