Bagiku menjadi Ibu rumah tangga, bukanlah akhir dari segalanya.
Sebaliknya, ini adalah langkah awalku meraih asa dan cita dari rumah lewat ngeblog dari rumah.
“Hon, ummi izin ngelamar kerja jadi guru lagi ya. Kan anak-anak juga udah mulai sekolah,” pintaku beberapa tahun lalu kepada suami.
“Bukannya abi tidak mengizinkan, tetapi coba ummi pikirkan kembali. Abi khawatir, ummi baru kerja eh kita harus pindah lagi,” jawabnya.
Ya, aku tidak bisa menampik kemungkinan tersebut. Karena saat itu, kami sudah pindah ke 5 kota di pulau Sumatra padahal usia pernikahan baru menginjak 8 tahun. Pekerjaan suami sebagai seorang accounting di sebuah perusahaan swasta nasional memang mengharuskan kami hidup nomaden. Walaupun rada sedih, tetapi aku yakin berada di rumah bukan akhir dari segalanya.
“Baiklah kalau begitu, tetapi bolehkan ummi tetap mencari aktivitas lain di luar urusan rumah tangga? Setidaknya ummi bisa tetap menebar manfaat meskipun dari rumah,” akhirnya aku memilih mengalah.
“Ya, tentu saja! Abi akan dukung selama itu dalam kebaikan,” jawab suami saat itu.
Awalnya aku mulai dengan berjualan buku-buku anak dan parenting. Ya, bagiku itu bukan sekedar mencari uang, tetapi bisa ikut menebarkan virus cinta membaca dan berliterasi yang mulai terkikis di era digital ini. Rasanya sangat membahagiakan. Sampai akhirnya, aku bertemu dengan tetangga seorang blogger. Dia menceritakan betapa menyenangkannya menjadi seorang blogger.
Saat itulah, aku mulai berpikir. Kenapa aku tidak mencobanya juga? Bukankah melalui tulisan, aku bisa menebarkan ilmu yang mungkin saja bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Membaca bisa membuatmu mengenal dunia
dan menulis bisa membuat dunia mengenalmu”
Awal Perjalanan Sebagai Momblogger
Langkah awalku sebagai blogger di tahun 2018, tidaklah mudah. Karena sejujurnya, dahulu aku lebih suka membaca daripada menulis. Sehingga pertama ngeblog, aku cuma sekedar memindahkan tulisan-tulisanku dari media sosial Facebook. Siapa yang mau baca? Gak ada. Hasilnya, blogku sepi seperti tidak berpenghuni. Akhirnya aku pun menjadi patah semangat dan enggan menulis hingga vakum selama beberapa bulan.
Sampai akhirnya ada ajakan dari teman untuk ikut pelatihan ngeblog dari komunitas blogger Sumatera Utara. Dari sana, entah kenapa motivasi untuk ngeblog kembali bangkit. Aku berusaha belajar ngeblog dari 0 secara otodidak. Mulai dari mengotak-atik template, mengedit foto dan menyajikan tulisan yang layak dibaca orang lain.
Hingga di bulan September 2019, aku mendapatkan info bahwa ada kompetisi blog yang diadakan Kemdikbud yang bertema “Literasi Keluarga”. Karena memang suka dengan kompetisi lomba blog tersebut. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk ikut.
Ternyata, tidak disangka tulisanku yang berjudul “Menumbuhkan Budaya Literasi Melalui Peran Keluarga dan Masyarakat.” berhasil menjadi pemenang ketiga. Happy? Tentu saja! Sebab, aku bahkan tidak pernah bermimpi bisa menjadi pemenang dan mendapatkan apresiasi sebesar itu di pengalaman pertamaku mengikuti kompetisi blog.
Suka Duka Menjadi Momblogger
Menjadi seorang momblogger dengan tiga anak yang masih kecil dan mengurus rumah sendiri tidaklah mudah. Aku mesti mengatur waktu agar bisa menyeimbangkan semuanya. Mesti tertatih aku coba jalani aktivitas ngeblog dari rumah ini, demi bisa meraih asa dan cita.
Bahkan tak jarang, saat ini aku harus menyelesaikan tulisan di malam hari saat anak-anak sudah terlelap. Atau bahkan jika ada deadline, aku mengetik sambil menyusui dan mengasuh bayi yang saat ini baru berusia lima bulan. Serta mengajak si sulung dan si tengah bermain. Namun, rasa lelah sirna ketika tulisanku bisa dibaca banyak orang.
Untuk bisa belajar dan mencari teman sesama blogger, aku mulai masuk ke grup dan komunitas blogger. Dari teman-teman akhirnya aku sadar, ternyata menjadi seorang blogger itu bukan hanya perlu bisa menulis saja. Namun, banyak hal yang perlu dipelajari oleh seorang blogger, mulai dari desain blog, SEO, analisis keyword, edit foto dan video, membuat infografis hingga personal branding. Banyak sekali bukan?
Setapak semi setapak, kucoba mempelajarinya. Mulai dari bertanya kepada teman, teman, membaca artikel, menonton YouTube, ikut webinar, dan lainnya. Bersyukur, sedikit demi sedikit usahaku membuahkan hasil. Blogku semakin banyak dibaca oleh orang lain terlihat dari meningkatkan pageview yang ditunjukkan di Google Analystic.
Tidak jarang ada yang bersedia meninggalkan jejak di kolom komentar, mengirim pesan melalui WhatsApp dan email untuk bertanya perihal artikel yang sudah mereka baca. Bahkan bulan Juli 2021 lalu, seorang mahasiswa program studi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia mengirimkan sebuah email, yang meminta kesediaanku menjadi validator data penelitian untuk skripsinya. Konon dia membaca sebuah artikel yang kutulis tentang film Korea Utara yang mengisahkan kekerasan seksual pada anak usia sekolah dasar. Ah, senang sekali rasanya. Ternyata walaupun di rumah, ternyata aku tetap bisa mewujudkan asa dan cita yaitu memberikan manfaat bagi banyak orang dan dapat bonus lainnya.
Dari Ruang Radio Hingga ke Ibu Kota
Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, menjadi seorang blogger bisa memberikanku banyak pengalaman berharga. Di bulan Februari 2019, aku berkesempatan menjadi salah satu nara sumber di cara “Numpang Nampang” di RRI PRO 2 Medan. Tidak hanya itu melalui blog, aku juga bisa tampil di acara Bingkai Sumatera di DAAI TV untuk memberikan inspirasi tentang ngeblog.
Pernahkan aku memimpikan itu semua? Jawabnya tidak. Ya, aku tidak pernah bermimpi bisa mendapatkan kesempatan berharga tersebut yang akan terkenang seumur hidupku. Dulu, aku sempat berpikir, apa jadinya setelah aku memutuskan untuk jadi full mom di rumah? Ternyata keputusan ini malah membawaku belajar ngeblog dan meraih banyak hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya.
Tak hanya itu, di tiga tahun perjalanan ngeblog dari rumah ini aku bisa mendapatkan penghasilan. Serta dengan blog pertamaku roemahaura.com, aku berkesempatan menjadi pemenang di beberapa kompetisi lomba, antara lain:
-
Tahun 2019
- Juara 3 lomba blog pendidikan keluarga Kemdikbud
- Juara hiburan lomba blog cagar budaya Indonesia
- Juara mercendaise lomba blog Rumah Web
-
Tahun 2020
- Juara hiburan lomba blog Madurasa Fitkidz
- Juara 3 lomba blog KADIN
- Juara merchendise lomba blog Sehatq
- Juara 3 blog competition Insan Bumi Mandiri
- Pemenang Best Enggagement Shopee 2020
-
Tahun 2021
- 20 Terbaik lomba blog Kemdikbud
- Juara 1 lomba blog theAsianparent
- Juara 3 Lomba blog Shopee 2021
Bukan hanya hadiah berupa barang dan uang saja, bahkan dari kompetisi blog yang diadakan KADIN bisa membawaku terbang menuju ibu kota. Jadi, kata siapa ibu rumah tangga itu layak seperti “katak dalam tempurung” yang tidak bisa apa-apa. BIG NO! Jika punya kemauan dan mampu melihat peluang, seperti saya lewat ngeblog dari rumah bisa membuat seorang ibu rumah tangga tetap bisa berkarier, berprestasi, memberikan manfaat bagi orang lain dan mendapatkan cuan tambahan.
Berkarier dari Rumah
Aku berbagi kisah ini, bukan ingin menampakkan bahwa aku hebat. Sekali lagi bukan! Akan tetapi, aku ingin memberikan semangat untuk para ibu yang saat ini memutuskan menjadi seorang ibu rumah tangga bahwa masih ada peluang karier dari rumah untuk kita. Tidak bisa menulis? Tidak masalah.
Ada banyak sekali peluang berkarier dari rumah selain ngeblog dari rumah yang bisa kami pilih. Seperti : menjadi reseller/marketer, catering harian, jasa foto produk, membuka warung kelontongan, menjual pulsa dan paket data, dan usaha lainnya. Yang tentunya semua bisa dilakukan di rumah dan dengan modal yang tidak terlalu besar.
Hidup memang tidak mudah, tetapi yakinlah selalu ada jalan dan peluang bagi yang mau berusaha meskipun saat ini kamu harus lebih banyak berada di rumah. Tetap semangat! Terima kasih sudah berkunjung. Moga bermanfaat ya. ^^
4 Komentar. Leave new
Masyaallah banyak lomba yg sudah dirasakan ya dy, dengan duduk di rumah pun kita bisa berkarya. Pengen nyoba juga nih aplikasi Supernya siapa tau bisa dapat penghasilan dari sini 🙂
Keren banget mom blogger satu ini, dalam jangka waktu yang cepat prestasi sudah banyak. Sukses terus ya
[…] kamu termasuk salah seorang yang sedang membutuhkan ide untuk mendapatkan cuan dari rumah. Mungkin usaha makanan siap saji yang sehat dan kekinian bisa jadi salah satu ide yang bisa kamu […]
[…] saya sudah pernah menulis perjalanan saya menjadi blogger di artikel “Lewat Ngeblog dari Rumah, Kuraih Asa dan Cita.” Dibaca ya! Oke, biar gak terlalu banyak basa-basi saya lanjut ngebahas membahas mengapa blogger […]