

Dokter dari Kanada, Gabor Mate mengatakan bahwa penyakit autoimun 80%nya terjadi pada wanita. Imunitas seharusnya ada di dalam tubuh untuk bisa melindungi dari serangan penyakit yang ada.
Akan tetapi apabila imunitas tersebut tidak bekerja dengan baik, maka bisa menyebabkan penderitanya akan mudah sakit dibandingkan dengan pria. Dokter Mate juga menjelaskan bahwa wanita lebih sering mengalami kondisi autoimun disebabkan oleh kondisi kultural yang ada di sekelilingnya.
Hal yang harus Kamu lakukan ketika mendengar sebuah informasi adalah dengan memverifikasinya terlebih dahulu. Setiap informasi yang Kamu dengar akan bias di dalamnya, sehingga perlu untuk diverifikasi terlebih dahulu.
Pernyataan dari dokter Gabor Mate tersebut memang benar adanya, karena memang penyakit autoimun memang lebih banyak diderita oleh wanita dibandingkan pria. Bahkan wanita mempunyai resiko terkena autoimun 4x lipat dibandingkan pria.
Penyebab Wanita Lebih Banyak Mengalami Autoimun
Salah satu alasan mengapa wanita lebih sering terkena autoimun adalah karena hormon yang dipunyainya. Wanita mempunyai hormon estrogen yang memberikan efek stimulatif. Sehingga akan mempengaruhi kekebalan tubuh, sehingga tidak jarang wanita juga bisa mengalami lupus dan tiroiditis hashimoto.
Selain karena hormon, resiko selanjutnya yang bisa menyebabkan wanita lebih banyak mengalami autoimun adalah karena:
-
Faktor Genetik
Faktor lainnya adalah karena faktor genetik atau ada anggota keluarga yang mengalami penyakit tersebut. Gen yang Kamu punyai memang akan bisa untuk mewariskan beberapa penyakit yang dibawanya.
Seperti ketika Kamu mempunyai penyakit kulit yang lebih mudah terjadi padamu. Maka bisa ditelusuri bahwa anggota keluargamu juga mengalami kondisi yang serupa.
Gen yang Kamu warisi juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang Kamu punyai. Sehingga apabila ada anggota keluarga yang mengalami autoimun juga akan membuat resiko Kamu mengalami kondisi serupa yang lebih besar.
Ketika mengalami faktor genetik autoimun di dalam keluarga, maka bisa menghindari resiko lainnya agar bisa tidak mengalami kondisi tersebut.
-
Infeksi
Bagi Kamu yang merupakan wanita dan mengalami infeksi tertentu juga akan menyebabkan mengalami autoimun yang bisa merusak sistem pertahanan tubuh yang Kamu punyai. Salah satunya adalah mempunyai infeksi dari virus Epstein Barr yang dapat membuat respon imun menjadi abnormal.
Kondisi tersebut bisa membuat sistem kekebalan tubuh yang Kamu punyai akan kehilangan kendali. Sehingga bukannya mempunyai tugasnya untuk bisa melindungi tubuhnya dari penyakit akan tetapi justru menyerang sel tubuh yang sehat di dalam tubuh.
Hal tersebut dapat terjadi ketika kekebalan tubuhmu keliru dalam mengenali sel tubuh, sehingga bisa menyebabkan Kamu yang mudah sakit karena sel-sel tubuh yang sehat justru diserang karena kegagalan yang disebut sebagai patogen tersebut.
-
Paparan Lingkungan
Faktor selanjutnya mengapa wanita paling sering mengalami autoimun adalah karena paparan lingkungan. Penyakit autoimun dapat terjadi karena paparan dari bahan kimia yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi rusak.
Seperti karena radiasi, logam berat, dan juga pestisida yang membuat seseorang lebih mudah untuk terkena autoimun. Karena terpapar oleh bahan kimia berbahaya yang asing akan membuat respon autoimun.
-
Stres Kronis
Alasan yang paling sering menyebabkan mengapa lebih banyak wanita yang menderita autoimun adalah karena stress kronis. Hal tersebut juga disebabkan oleh dokter Gabor Mate karena peran perempuan di masyarakat yang mempunyai banyak tuntutan, sehingga lebih banyak membuat wanita menekan emosinya sendiri.
Stress kronik yang dialami tersebut bisa membuat autoimun karena menghasilkan hormon stress yaitu kortisol dalam jumlah yang berlebihan dan berkepanjangan. Kortisol yang diproduksi dalam jumlah berlebihan tersebut akan membuat respon imun yang diberikan tubuh tidak seimbang sehingga juga bisa mengganggu respon imun yang diberikan.
-
Gaya Hidup
Faktor terakhir yang menyebabkan wanita bisa mengalami autoimun sehingga membuatnya lebih mudah terserang penyakit adalah karena mempunyai gaya hidup yang tidak sehat. Di mana ketika mempunyai gaya hidup tidak sehat memang akan mempunyai sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, sehingga mudah sakit.
Hal tersebut juga akan membuat respon autoimun yang bisa dialami karena mengalami peradangan kronik.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan autoimun tersebut. Seperti mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan juga lemak jenuh, kurang asupan serat harian, kurang berolahraga, dan juga tidak cukup beristirahat setiap harinya. Apabila dilakukan dalam jangka panjang, maka pola hidup yang buruk bisa menyebabkan perempuan lebih mudah terkena autoimun.
Bagi wanita, karena sudah mengetahui bahwa Kamu bisa terkena penyakit autoimun 4x lipat dibandingkan pria. Maka sebaiknya jaga kondisi tubuhmu dengan baik mulai sekarang.
Lakukan gaya hidup dengan sehat, lepaskan hormon kortisol dan menghindari stress, serta juga ha lainnya yang bisa membantu untuk mengurangi resiko mengalami autoimun.
Lindungi diri juga dengan asuransi kesehatan dari Allianz yang bisa Kamu manfaatkan untuk mengecek kesehatan rutin dan pengobatan ketika mengalami autoimun di masa depan.